Selasa, 02 September 2014

BILLFOLD
band foto billfold
Profil dan Asal Band Billfold - BILLFOLD merupakan band yang mengusung aliran music pop punk hardcore yang di bentuk pada tahun 2010,kota asal band BILLFOLD adalah kota kembang alias kota Bandung. Band pop punk hardcore ini merupakan sebuah project baru dari Anga dan Ferin, Gania Alianda bersama Pam. Mereka ber empat mencoba untuk membuat sesuatu yang baru di belantika musik Indonesia,dengan memasukan wanita di dalam personelnya. Band ini mencoba membuat sesuatu baru dengan Mencoba memainkan musik hardcore dengan beat punk yang ciamik dan easy listening, memang kegemaran mereka dalam bermusik yaitu  musik-musik poppunk hc amerika seperti daggermouth.
Salah satu personelnya yaitu Gania alianda juga sebelumnya sudah memiliki band hardcore yang dijalankan bersama kakaknya hingga menyanyi dalam single “supergirl “bersama rosemary tetapi  di dalam band ini suara merdunya kurang terdengar karna suara lantang dengan lirik lirik protes ala punk anak muda akan terdengar di setiap baitnya. Dan penabuh drummer yang flamboyant sempat membentuk band happy hardcore bersama gangs lamanya,dan sampai sekarang juga masih aktif dengan band oi serta band skanya. Dia memberikan beat beat punk yang ciamik di band ini.
Untuk posisi gitar sendiri di isi oleh seorang guitaris band hardcore asia minor,dia lah angga seorang seorang pekerja keras yang membuat komposisi guitar kasar dalam band ini. Dan perosnel satu satunya wanita di band ini memainkan bass di band hardcore asal barat bandung yg bernama strike first dan mencoba peruntungan bermusik di tahun 2010 karena bisnis yang dia jalani gagal ditengah jalan.
Billfold mengeluarkan single pertamanya pada bulan desember  2010 yang berjudul “destroyed without hesitation “,lagu ini menceritakan gambaran seseorang yang ingin sekali membuktiakan bahwa sebenarnya dia mampu menghancurkan musuhnya tanpa rasa takut . dan di kalangan music pecinta rock, lagu ini disambut dengan positif yang terbukti dari komentar komentar yang ada di jejaring social. Dan sempet masuk ke dalam beberapa acara indie di radio-radio lokal di bandung. Dan pada tahun 2011 merilis beberapa lagu yang bercerita tentang keadaan alam, keadaan social di sekeliling mereka,pertemanan dan sedikit nuansa protes tentang keadaan politik pemerintahan di negri ini. Dan mini album mereka di terbitkan oleh record label mereka sendiri yang bernama young blood music.
SERINGAI


Biografi Seringai
Pada awal tahun 2002, ketika band Puppen sudah bubar, Arian13 (Puppen, Aparatmati - penulis fanzine Tigabelas, makanya namanya jadi Arian13) dan seorang kawannya yang berprofesi sebagai drummer, Khemod (Aparatmati) dan bapak Ricky Siahaan (Stepforward) membentuk sebuah band bernama Seringai.

Arian13 dan Ricky sudah bersahabat cukup lama, dan semakin akrab ketika Stepforward mengundang Arian13 yang bandnya saat itu, Puppen dan Aparatmati, masih aktif untuk mengisi vokal pada salah satu lagu Stepforward. Dari sana Arian13 dan Ricky sering bertukar pikiran terutama dalam hal musik dan akhirnya sepakat untuk mencoba nge-jam bareng. Tidak ada tanggal lahir yang pasti, namun yang jelas Seringai mulai sejak tahun 2001 akhir. Arian13 mengajak rekan dalam Aparatmati, Kemod, untuk bermain drum. Pada awalnya musik yang hendak dibawakan belum jelas, tetapi yang pasti ingin sedikit berbeda dengan yang biasa mereka mainkan. Rekan nongkrong di Kemang Skatepark, Toan dari band hardcore Fall, diajak untuk bermain bass. Akhirnya dengan influence seperti Black Sabbath, Motorhead, MC5, Slayer, Seringai terbentuk. Segera saja mereka memproduksi beberapa lagu. Ada beberapa rekan yang melabelkan Seringai sebagai band ‘stoner rock’, tapi Seringai sendiri menolak untuk dilabelkan sebagai ‘stoner rock’ karena menurut mereka musik Seringai sendiri terlalu agresif untuk kategori ‘stoner rock’. Ada pula yang melabelkan Seringai sebagai ‘alkohol rock’ dan ‘drug metal’, but what the hell. Seringai memainkan musik rock oktan tinggi, dan bisa menjadi sedikit crossover antara rock dan metal! Heavy shit.

Awalnya berhasrat untuk memainkan musik seperti Motorhead, Black Sabbath, Slayer, MC5, dan mereka mulai jamming bersama setelah Toan (bassis) masuk.Mulai saat itu mereka mulai main di beberapa (cukup banyak malahan) gigs di Jakarta dan Bandung khususnya.
November 2003, Seringai akhirnya masuk ke studio Doors di Jakarta untuk merekam beberapa lagu sebagai demo. Karena semua personil sudah bekerja, maka kesibukan ini menghasilkan proses rekaman yang memakan waktu lama. 2 lagu pertama yang sudah selesai direkam dan balancing, “Puritan” dan “Membakar Jakarta” sudah masuk dalam radio, dan untuk beberapa radio “Membakar Jakarta” menjadi top request.

Tahun 2004, dan Seringai sedang bersiap untuk merilis debut mini album mereka yang berisi 5 lagu heavy as fuck. They are ready to rock. Ada beberapa lagu yang menjadi favorit ketika mereka bermain, seperti 'Alkohol' dan 'Membakar Jakarta'.Akhirnya Seringai semakin terkenal, tiap gigs pasti penuh, sing-along sudah pasti, beer muncrat, stagedive juga. Tidak lama, Toan keluar dan digantikan oleh Sammy Bramantyo. Mereka kemudian merekam 9 buah lagu, termasuk meng-cover lagunya Black Flag yang 'Jealous Again'. Album tersebut diberi nama "High Octane Rock" pada tahun 2004 dalam format kaset tape melalui label mereka sendiri, Parau.

Tanpa promosi besar-besaran dan RBT, mereka berhasil menjual 15.000 kopi kaset. Lagu mereka juga sempat mengisi Soundtrack Film kayak film Catatan Akhir Sekolah dan 12:00 AM. Dengan sukses tersebut, penggemar SERINGAI semakin banyak, mereka menamai diri mereka sendiri, yaitu SERIGALA (SERIGALA SERINGAI). Penggemar mereka beragam, gak cuma remaja tanggung, tapi bervariasi dari 15 tahun ampe pecinta Old School Rock umuran 40 tahun.

Kemudian album mereka akhirnya rilis dalam format CD, hanya dalam 2 bulan berhasil terjual 2000 kopi. Mereka tak pernah berhenti memanjakan para fans mereka, meskipun hanya tampil dalam gigs kecil bahkan di daerah terpencil.
Akhirnya pada tahun 2007, mereka merilis album kedua mereka, "Serigala Militia" yang menuai banyak pujian, baik dari kalangan Underground maupun Mainstream. Dalam album ini mereka menunjukkan kedewasaan mereka tanpa mengubah musik yang sudah menjadi 'trademark' mereka sendiri.

Demi mengabadikan sejarah dan perjalanan karir musik mereka, Seringai mengeluarkan sebuah DVD dokumenter berjudul GENERASI MENOLAK TUA. DVD yang disutradarai oleh Bramantyo Hernomo ini seakan menjadi benda wajib yang harus dimiliki oleh pada Serigala Militia.

Soal kontroversi, SERINGAI pernah berurusan dengan aparat (11 September 2008). Hal tersebut terkait dengan T-Shirt yang terinspirasi dari lagu mereka 'Lencana'.T-Shirt tersebut bertuliskan 'Melindungi dan Melayani.. Siapa?'.

Pertengahan 2012 Seringai yang menyebut jati dirinya sebagai band High Octane Rock asal Jakarta, kembali hadir mencengkeram mangsanya. Kali ini mengandalkan ketajaman album terbaru merka bertajuk "Taring". Setelah beberapa minggu sebelumnya single "Tragedi" diperdengarkan dengan versi unduh gratisnya, bulan Juli 2012 ini album penuh tersebut pun hadir di tengah pendengar skena musik rock beroktan tinggi.

Sangat mengejutkan ketika single "Tragedi" telah diunduh 23 ribu kali hanya dalam waktu dua jam! Promosi yang apik melalui jejaring informasi Twitter dan fanbase Facebook berhasil membuktikan bahwa cara tersebut sangatlah ampuh untuk menjaring massa. Album Taring sendiri dikeluarkan dalam dua versi yaitu versi Deluxe dan versi reguler. Versi Deluxe berisi paket CD, poster, dan stiker artwork album "Taring" yang hanya diproduksi terbatas, 999 buah.

Personil Seringai :
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Sammy Bramantyo - Bass
DEADSQUAD

Deadsquad adalah band technical death metal dari Jakarta. Pada awalnya band ini bermula sejak awal 2006 hanyalah sebuah band project yang berencana memainkan lagu-ladu dari band Oldschool Metal seperti: Slayer, Anthrax, dan Sepultura.



Stevie Item (Andra & The BackBone) dan Ricky Siahaan (Seringai) berkumpul untuk membuat band project. Untuk melengkapi formasi band  tersebut, Bons (ex-Tengkorak) dan Andyan (ex-Siksakubur) diajak untuk bergabung. 


Band ini tidak layak untuk membuat musik mereka sendiri, karena mereka berpikir itu hanya sebuah band project. Ricky mengundurkan diri dari band karena kegiatan pekerjaannya, Pada bulan Juni 2006, Prisa dari (ex-Zala) muncul untuk menjadi guitarist. 
Dengan formasi Stevie, Bons, Andyan, dan Prisa mereka membentuk Deadsquad, pada 29 Agustus 2006. Berlanjut dengan pencarian vokalis, setelah beberapa kali mencoba akhirnya Deadsquad mendapatkan Babal (Alexander) yang resmi menjadi vokalis pada Oktober 2006.
Pada awal 2008 Prisa resmi mengundurkan diri dari Deadsquad. Setelah berjalan sekian lama dengan konsep satu guitar, akhirnya pada bulan Oktober 2008 Deadsquad menemukan guitarist yang dinilai sangat mumpuni untuk mengisi kekosongan yang ada pada salah satu lini guitar yaitu Coki Bollemeyer (Netral). Pada bulan yang sama, Daniel (Abolish Conception) bergabung dalam lineup terbaru Deadsquad menggantikan babal.
Band ini dipengaruhi oleh beberapa band-band Death Metal, terutama genre Technical Death Metal. Beberapa diantaranya; Necrophagist, Suffocation, Malevolent Creation, Visceral Bleeding, Cannibal Corpse, The Black Dahlia Murder, Spawn of Possession, Disavowed, Decrepit Birth, dan Nile.
Maret 2009 mereka bekerja sama dengan Rottrevore Records (Indonesia), dan 9 Maret 2009 mereka merilis album pertamanya dengan title "Horror Vision" yang bertepatan dengan konser Lamb Of God di Jakarta dimana Deadsquad tampil sebagai band pembuka. 
Album pertama mereka langsung mendapat respon yang sangat baik dari komunitas Indie maupun Non Indie. Rangkaian panggung dan tour pun banyak dilakukan Deadsquad hingga saat ini, dan mereka mulai mempersiapkan materi-materi baru untuk Album mereka yang kedua.
Personil Deadsquad :
Daniel Mardhany - Vocal
Stevie Item - Guitar
Bonnie Sidharta - Bass
Coki Bollemeyer - Guitar
Andyan Gorust - Drum
ALONE AT LAST
Band asal Bandung beraliran emo Alone At Last meluncurkan debut album mereka yang berjudul JIWA. Bertempat di Common Room yang jatuh pada hari Senin, 24 Maret 2008 yang dihadiri oleh berbagai kalangan media. Alone At Last memperkenalkan lagu-lagu dari album terbaru mereka yang dihadiri lengkap oleh semua personil, yaitu Yas, Ucay, Ubey, dan Athink.

Didampingi juga oleh produser mereka Andhika yang juga turut menyumbangkan suara pada album ini. Mereka (Alone At Last) menceritakan proses berjalannya album ini mulai dari pembuatan, recording, mixing, mastering, duplicating, dan packagingnya karena sempat terjadi pergantian personil pada posisi gitar. Seperti yang kita tahu pada album E.P terdahulu Sendiri vs Dunia, posisi gitar diwakili oleh Indra dan Bahe.
Namun Indra melanjutkan studi di Australia dan digantikan oleh Ucay, sedangkan Bahe keluar di saat proses rekaman berlangsung.
Dengan jumlah personil yang tinggal berempat, dan David sebagai additional guitar serta dibantu juga oleh beberapa musisi dan teman-teman yang menyumbangkan suara, sepertAdi Gembel, Ucay ROCKET ROCKER, Teguh, Tiara, dan teman-teman yang mengikuti audisi untuk menyumbangkan suaranya di album (Reza,Resa,Ifan,Kirma dan Rizky), Alone At Last mempersembahkan debut album mereka yang berjudul JIWA. Album ini terdiri dari 13 lagu yaitu:
1. Intro (A Letter From Mars )
2. Backhome
3. Muak untuk Memuja
4. Dear Love
5. S.H.M.I.L.Y.
6. Gadis Kecil Berbisa
7. Taman
8. Jiwa
9. Hold That Rope
10.I Fight All This Tears
11.Sekali Bernyawa
12.Road To E.P.
13.Me, Peace and War
13 lagu tadi adalah lagu-lagu terbaru dari debut album mereka. Penasaran? buruan beli CDnya! Dan kalau mau tahu lebih lengkap tentang Alone At Last* dalam penggarapan album JIWA nantikan interview dengan mereka. Salut buat kalian (Yas, Ubey, Ucay, Athink). KEEP ON EMOKILLA GUYS..!!!
(sumber: http://forum.detik.com/showthread.php?t=39615)
JERUJI
https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/164837_10150121615366049_1340600_n.jpg
Pertama berdiri tahun 1996, tepatnya pada tanggal 30 September. Awalnya sekelompok pemuda terdiri dari Aldonny, Heru, Dicky dan Hendra mencoba turut menyuarakan kepedihan mereka terhadap kehidupan. Dengan nama Mutant X mereka membawakan lagu lagu band kesukaan mereka. Seiring dengan perjalanan waktu mereka merasa nama Mutant X kurang Indonesia. Akhirnya terpilihlah JERUJI sebagai nama yang mewakili mereka pada saat dipanggil ke atas panggung.

Perjalanan karier Jeruji meniti arus naik turun dan pahit manisnya panggung ke panggung. Hingga pada akhirnya mereka diajak terlibat dalam satu kompilasi klasik yang bertajuk Bandung’s Burning pada tahun 1997 yang diproduksi oleh Riotic Recs dengan single No Really Competitions. Masih pada tahun yang sama Jeruji menerima ajakan untuk terlibat dalam satu kompilasi yang di produksi oleh label Tian An Men ..89 Recs dari Perancis dan masuklah single Pianjingeun pada kompilasi yang dirilis dalam bentuk piringan hitam ukuran 7 inci dan beredar di Perancis dan negara Eropa lainnya secara independen.

Pada tahun 1998 setelah sekitar 2 tahun mencoba dari panggung ke panggung underground scene di Indonesia akhirnya Jeruji menelurkan album perdananya secara independen dengan judul Freedom yang dirilis oleh 41 Recs Bandung. Pada tahun yang sama juga kompilasi Brain Beverages dirilis dan single Broken adalah lagu Jeruji yang terlibat didalam kompilasi yang dirilis oleh Harder Recs Bandung.

Ternyata gaung Jeruji sampai juga ke negara Matahari Terbit dan sebuah records company bernama All System Fail merilis kembali kompilasi yang berisi single Pianjingeun bekerja sama dengan Tian An Men ..89 Recs dalam bentuk compact disc dan dirilis pada tahun 1999. Di dalam negeri sendiri Jeruji ternyata concern dengan tidak adanya skatepark yang representatif untuk para skateboarder bermain. Seiring dengan ide itu Jeruji diajak oleh ISA (Indonesian Skateboarding Association) dan Spills Records untuk membuat kompilasi yang keuntungannya diperuntukan pada pembuatan Skatepark. Single Drunk With Power menjadi salah satu lagu yang ada dalam A Ticket To Ride “benefit for local skatepark” yang dirilis oleh Spills Records.

Pada tahun 2000 Jeruji berubah formasi dan memutuskan untuk menambah personel sebagai bagian dari dinamisnya musik Jeruji. Robby mengisi posisi gitar dan memberi nafas baru bagi Jeruji. Dan pada tahun ini juga album Lawan dirilis oleh Napi Recs. Perjalanan panggung Jeruji ternyata tidak berhenti, tetapi malah semakin banyak dan mendewasakan masing masing personelnya.

Ide pembuatan live recording yang melibatkan penonton secara langsung memang belum ada waktu itu di Indonesia ternyata menarik untuk beberapa pihak. Dan akhirnya terwujud sudah dan melibatkan beberapa band pionir dan label independen di Bandung. Dengan tajuk 4 Harvest Live Recording Jeruji bersama dengan Puppen, Forgotten dan Blind To See melakukan pertunjukan yang direkam secara live di Dago Tea House indoor pada tahun 2001 yang rencananya akan dirilis dalam bentuk kaset, CD dan VCD.

Pada akhir tahun 2003, formasi terakhir Jeruji yaitu Aldonny ”Themfuck”, Heru, Robby, Sanny dan Opick telah merampungkan materi lagu untuk album yang ketiga. Setelah melalui proses negosiasi dan sign kontrak dengan salah satu label rekaman independen, akhirnya pada bulan Agustus 2004 album mereka yang diberi nama 3rd berhasil dirilis secara eksklusif oleh Subciety Records. Album tersebut berisikan 13 lagu dengan materi dan nuansa yang sangat berbeda dari album mereka sebelumnya. Sebagai pemanasan bagi skena bawah tanah di Indonesia, Jeruji baru saja merampungkan video klip untuk Single Lawan. Namun setelah identitas diri mereka mulai tumbuh di dalam sebuah komunitas yang cukup solid di Bandung, akhirnya Jeruji harus ditinggalkan oleh salah satu gitarisnya yaitu Heru dan sementara untuk mengisi kekosongannya posisi tersebut digantikan oleh Ayi sebagai additional. Line-up tersebut tidak bertahan lama karena Ayi mundur kemudian Robby sempat minta ijin cuti untuk menikah, lalu masuk Badik dan Robby kembali main gitar sampai akhirnya Robby mengalami kecelakan yg cukup parah. Ale dari Full of Hate kemudian masuk menggantikan, hingga sekarang.




http://www.hai-online.com/var/gramedia/storage/images/hai2013/entertainment/music/news/penyulut-bangkitnya-skena-hardcore-bandung/10147734-2-ind-ID/Penyulut-Bangkitnya-Skena-Hardcore-Bandung_haibaru650x431.jpg
OUTRIGHT

Mulai pada akhir 2004 anggota asli berada di sekolah tinggi yang sama, mencoba untuk membuat sesuatu yang baru untuk memulai sebuah band. Para anggota band Ryan - drum, Asuy-Bass,Bart-gitar dan datang dalam lingkungan Ryan Ricky-VOC kita mulai dengan lagu penutup dari Rancid, Bagian Agnostik,Biohazard dan Hatebreed. Banyak dari lagu awal langsung dipengaruhi oleh HC eropa seperti Rykers, Backfire, dll dan kemudian kita membuat lebih lambat, lebih berat dengan sentuhanbanyak dari alur dalam, kita menyebutnya "SUPER CHORDSDAYA Groove" dan beatdown beberapa atau dua di dalamlangkah (apaan ya kita "kembali sebuah band hardcore).
Debut profesional pertama Outright adalah sebuah album yang disebut "HARDCORE Strikes Back" berisi 11 lagu HC dan 1 lagu remix, itu dirilis oleh catatan Crossover pada akhir 2008. Meskipun demikian, kita mulai melakukan tur di seluruh Indonesia dan maindengan band yang baik begitu banyak dan peristiwa internasional seperti TEROR (Los Angeles / AS), CARPHATIAN (Australia),MEMILIKI HATI (Boston / AS), Ruiner (Boston / AS), DARAHPERTAMA (AS) dan banyak lagi. Dan kami tur untuk beberapa bulan untuk mempromosikan album kami, kami juga mendistribusikan serangan HARDCORE KEMBALI ke Eropaseperti Swedia, Perancis dan Belanda.
Setelah beberapa tahun bersama-sama Ricky memutuskan untuk meninggalkan alasan penyebab langsung pribadi (kami akan merindukanmu bro) dan kemudian kami menemukan Hardy (End Of Line) untuk bergabung dengan band kita mulai melakukan tur dipertengahan 2010 dengan Hardy sampai sekarang. Dia memilikikarakter yang baik sebagai baik sebagai Ricky. Kami juga memiliki 3 tunggal yang dirilis untuk 3 kompilasi berbeda yang kita miliki "DEWAN BERDARAH" - KELUARGA / Linoleum catatan,"KEPERCAYAAN RUSAK" Indikator-catatan,"PENGHAKIMAN"-orang Nepal catatan dan kita akan merekam album baru di akhir tahun ini.
Lagu baru langsung berisi beatdown begitu banyak sehingga anak-anak Anda dapat melakukan segala sesuatu yang Anda ingin lakukan di lantai dansa, tetap HC HARDCORE coz adalah gerakan tidak hanya fashion sialan ', ini adalah cara hidup tetap hidup untuk terus bertahan hidup

SITUS BAND
https://www.facebook.com/pages/Outright/127511900667838?fref=ts
http://www.myspace.com/outrightstrikesback
http://www.reverbnation.com/outrightstrikesback
AFTERCOMA

AFTERCOMA awalnya hanya sebuah proyek solo Ridho Fatwerks. Namun, proyek ini akhirnya berevolusi menjadi sebuah konstruksi band pada 2008. Tak perlu menunggu waktu terlalu lama bagi Aftercoma untuk membuktikan eksistensi sebagai sebuah band. Sebuah EP yang diberi tajuk Breath, mereka rilis pada tahun itu juga. Mereka membebaskan seluruh materi di EP tersebut untuk diunduh lewat sejumlah situs.
Cara itu terbukti ampuh untuk mengerek nama Aftercoma. EP Breath bergaung cukup kencang, sehingga kesempatan untuk melabrak panggung demi panggung di scene Bandung Underground pun silih berdatangan. Mulai dari gigs kecil sampai panggung besar. Seiring dengan itu, Aftercoma mulai merenggut massa fanatik.
Massa fanatik Aftercoma kemudian menamakan diri mereka Pemberontak alias Rebels. Nama ini diambil dari singel pertama Aftercoma yang termuat dalam EP Breath.Musik Aftercoma berfondasi pada hardcore. Namun, mereka juga memperkaya resam musik mereka dengan nuansa heavy metal, punk, dan death metal. Bahkan mereka tidak memungkiri jika ada unsur dari Radiohead, Sigur Ros, atau Explosions in The Sky.
Memasuki tahun 2011, Aftercoma merilis album pertama mereka yang diberi tajuk Breathless. Ini tak lain adalah repackage dari EP Breath, dengan penambahan lima lagu baru. Di album ini, Aftercoma mengajak Ipang BIP untuk berkolaborasi dalam lagu Raga Terbakar. Kolaborasi ini sekaligus peneguhan bahwa musik Aftercoma tidak kaku alias bisa menembus genre lain.

Kota asal          : Bandung, Indonesia.
Genre               : Metal Hardcore / Metalcore
Personil            : Wyl Mthrfckr (vokal)Ridho Fatwerks Alhadi (Guitar), Ferry Arliansyah
                           (Gitar), Dikdik Prasetiadi (bass), Uus Pluto (drum)
Record Label  : Virtual Records
Media              : +6281322789000 / info@wadezig.com
Discography    :
01. Breath (EP, 2008)
02. Breathless (Album, Virtual Records, 2010)